Rumah Ramah Lingkungan Dan Hemat Energi – Tahukah Anda bahwa Indonesia termasuk dalam 10 negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia? Berdasarkan data Indonesia World Resources Institute (WRI) tahun 2020, Indonesia termasuk dalam 10 negara penghasil gas terbesar di dunia dengan menyumbang sekitar 2% emisi karbon.
Emisi karbon mayoritas berasal dari sektor energi, yang salah satunya ditopang oleh aktivitas rumah tangga. Artinya, setiap orang Indonesia mempunyai peran dalam berkontribusi terhadap emisi karbon global. Namun di sisi lain, setiap orang di masyarakat kita dapat berpartisipasi dalam upaya pengurangan emisi karbon.
Rumah Ramah Lingkungan Dan Hemat Energi
Masalahnya, terkadang kita tidak tahu bagaimana cara membantu mengurangi emisi karbon dunia. Hal tersebut sebenarnya bisa dimulai dari lingkungan itu sendiri, dan salah satunya adalah dengan menerapkan gaya hidup minimalis dalam kehidupan sehari-hari.
Tantangan Mencari Ac Hemat Energi Dan Ramah Lingkungan
Padahal, gaya hidup minimalis tidak hanya menjadi tren yang digandrungi generasi muda, namun juga bisa dijadikan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan. Saat ini banyak cara untuk menerapkan gaya hidup minimalis di berbagai bidang seperti fashion, interior, pengelolaan keuangan, dan desain hunian.
Perumahan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Padahal, suatu tempat tinggal harus memenuhi standar layak huni agar dapat dianggap sebagai tempat tinggal yang baik. Pemerintah sendiri telah menetapkan 4 kriteria rumah layak huni melalui Kementerian PUPR, antara lain struktur bangunan kuat, luas bangunan, sanitasi yang baik, dan tersedianya jaringan air bersih di dalam rumah.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa perumahan merupakan komoditas yang mahal di era sekarang, terutama di perkotaan. Hal ini terkait dengan terbatasnya lahan akibat beralihnya pola penduduk Indonesia dari masyarakat pedesaan ke perkotaan.
Faktanya, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, lebih dari separuh generasi milenial dan Gen Z yang mewakili mayoritas penduduk di Indonesia tinggal di perkotaan. Perumahan minimalis merupakan pilihan penting bagi kaum muda untuk memenuhi kebutuhan dasar akan perumahan.
Rumah Ramah Lingkungan Dengan Konsep Panel Surya, Datar, Eco, Tenaga Surya Png Dan Vektor Dengan Background Transparan Untuk Unduh Gratis
Seperti desainnya yang efisien, efektif dan sederhana dalam hal bentuk, ruang, material dan pilihan warna, perumahan minimalis berpotensi mendorong gaya hidup rendah karbon. Namun terkadang penyediaan perumahan yang minim tidak diimbangi dengan desain perumahan yang sehat dan ramah lingkungan.
Di masa pandemi, diterapkannya sistem Work from Home (WFH) dan School from Home (SPH) sehingga memaksa kita untuk lebih banyak beraktivitas di rumah. Kita tidak ingin ‘menggelepar’ di rumah seharian karena kurangnya asupan udara dan sinar matahari yang baik, bukan?
Sedangkan jika kita ingin nyaman meski desain rumah tidak ramah lingkungan, kita malah membuang-buang energi dengan menggunakan lampu yang tidak perlu atau memaksimalkan AC. Memaksimalkan fungsi lahan sebagai tempat beraktivitas sebenarnya bukan menjadi penghalang untuk mengoptimalkan fungsi rumah sebagai tempat tinggal yang sehat.
Idealnya, selain memenuhi standar rumah layak huni, desain perumahan yang baik dan sehat juga memberikan ventilasi dan pencahayaan yang baik. Tak hanya karena alasan kesehatan, perumahan yang beradaptasi dengan lingkungan sekitar juga berkontribusi terhadap penghematan energi. Lalu bagaimana dengan perumahan marginal dengan permasalahan utama keterbatasan lahan?
Ikon Rumah Ramah Lingkungan Konsep Rumah Hemat Energi Vektor Stok Ilustrasi Stok
Rumah minimalis yang mengedepankan kesederhanaan tidak perlu memiliki berbagai ruang yang rumit. Alhasil, rumah minimalis identik dengan pembatas ruangan minimalis kecuali pada area privat.
Contoh area privat adalah kamar tidur dan kamar mandi. penggunaan ruang multifungsi seperti teras yang berfungsi sebagai ruang tamu dan memadukan fungsi ruang keluarga dengan ruang makan; Lahan bisa dihemat agar warga bisa meninggalkan lahannya untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) pribadi di rumahnya.
Namun, bagaimana jika ruangan multifungsi namun ruang tanaman hijau belum tersedia? Tetap tenang! Karena sifatnya yang terbuka, dapat mengedepankan konsep hunian minimalis dengan menyembunyikan pembagian antara ruang indoor dan outdoor.
Salah satunya dengan memanfaatkan area indoor yang berbatasan dengan lahan yang berdekatan menjadi ruang terbuka hijau. Ruang terbuka hijau yang diciptakan bisa menggunakan konsep taman kering atau taman vertikal. Alhasil, dengan lebar kurang dari 1 meter, kita bisa mendapatkan ruang terbuka hijau di rumah dan menjadikan ruang menjadi asri, sejuk, dan mendapat sinar matahari yang lebih sesuai.
Desain Rumah Ramah Lingkungan Dan Hemat Energi
Selain itu, rembesan air pada dinding bagian dalam rumah juga dikurangi dengan memanfaatkan sedikit lahan di pinggir dinding yang berdekatan dan juga sebagai upaya untuk mencegah meluasnya api dari rumah ke rumah.
Meski terbilang minim, namun konsep Rumah Pasif tidak boleh ditinggalkan demi kenyamanan jangka panjang. Pada dasarnya prinsip hunian pasif adalah menciptakan kenyamanan termal pada bangunan dengan memanfaatkan energi alam seperti sinar matahari sehingga terjadi penghematan energi.
Beberapa prinsip rumah pasif yang bisa diterapkan pada hunian minimalis dengan lahan terbatas antara lain menciptakan ventilasi silang. Ventilasi silang yang tepat meningkatkan kualitas udara dan menghilangkan penumpukan bahan kimia, serta mengurangi kelembapan yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur.
Pada hunian minimalis, ventilasi silang mudah diterapkan karena hunian minimalis berbentuk persegi sederhana memudahkan pertukaran udara secara optimal. Bukaan pada kedua sisi bangunan juga harus sejajar secara horizontal, misalnya atas dan bawah, atau kiri dan kanan. Dengan begitu, aliran udara bisa menjangkau seluruh sisi ruangan secara lebih optik.
10 Tips Sederhana Untuk Menghemat Energi Di Rumah Anda
Selain ventilasi silang, prinsip rumah pasif lain yang bisa diterapkan adalah mengatur orientasi bangunan sesuai jalur sinar matahari, sehingga bangunan mendapat pencahayaan terbaik di siang hari. Jika terjadi ketidakkonsistenan orientasi bangunan karena keterbatasan lahan, salah satu solusinya adalah dengan menata bukaan dengan baik atau menambahkan fasad ganda untuk mengontrol lebih banyak paparan sinar matahari.
Masih banyak lagi ide rumah pasif yang bisa diterapkan pada hunian minimalis, namun perlu diingat bahwa prinsip rumah pasif paling baik diterapkan ketika mempertimbangkan desain ruangan, interior, bentuk dan proporsi.
Contohnya adalah menaikkan plafon untuk mendapatkan suhu ruangan yang lebih nyaman. Plafon yang terlalu tinggi untuk ruangan sempit dapat menimbulkan sejumlah masalah, seperti ketidakrataan ruangan dan kesulitan dalam mencocokkan bentuk ruangan dengan furnitur yang tepat. Sisi-sisi ruangan dengan langit-langit tinggi sebaiknya diberi ventilasi yang rata agar udara yang terperangkap di atasnya dapat langsung keluar.
Saat ini para arsitek telah banyak memberikan inovasi pada hunian, termasuk hunian minimalis agar mampu merespon lingkungan dengan lebih baik. Contohnya adalah penggunaan struktur panggung dalam konstruksi rumah. Hal ini dilakukan agar pembangunan perumahan tetap mempertahankan luas lahan sebagai media resapan air.
Rumah Idaman Ramah Lingkungan
Selain itu, inovasi seperti tangki penyimpanan air hujan banyak diterapkan setidaknya di rumah-rumah penduduk sebagai cadangan air untuk kebutuhan toilet dan tanaman air. Selain itu, penggunaan material dapat dievaluasi dan disesuaikan dengan nuansa kepentingan lingkungan, anggaran dan desain.
Ternyata hunian minimalis tidak menyurutkan kita untuk tetap ramah lingkungan. Melalui pengelolaan lokasi dan desain bangunan yang baik, kami berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon ke dunia, sekaligus memperoleh manfaat jangka pendek dan jangka panjang.
Kita tidak perlu lagi merasa ‘datar dan kempes’ di rumah karena kurangnya ventilasi dan pencahayaan yang baik, namun tetap bisa menerapkan prinsip hemat energi; Desain rumah ramah lingkungan merupakan bentuk dukungan untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan guna mencegah dampak perubahan iklim yang tidak diinginkan. Misalnya perubahan iklim ekstrim dan pemanasan global.
Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menghemat energi. Pasalnya, maraknya konsumsi energi dapat berdampak buruk bagi generasi mendatang.
Cilegon Hills Residence
Kita bisa menghemat energi saat membangun atau merenovasi rumah. Konsep yang matang juga memberikan hasil dan efisiensi biaya yang lebih baik.
Ketika Anda ingin membangun sebuah hunian, Anda perlu memilih lokasi yang tepat. Hindari lokasi di dekat tepi sungai, tempat pembuangan sampah, dan dekat badan air.
Sedangkan jika rumah dibangun di daerah aliran sungai atau dekat bantaran sungai, maka bisa saja terjadi banjir karena keberadaannya mempengaruhi siklus air.
Kalau tidak, sebaiknya tidak membangun rumah di kawasan industri, lahan hijau, dan kawasan hutan lindung. Sebab, pemerintah tentu saja tidak memberikan izin.
Rumah Ramah Lingkungan
Jika lokasi rumah kita dekat dengan tempat-tempat tersebut, kita dapat mengurangi jejak karbon dari aktivitas manusia di Bumi. Meningkatnya emisi karbon akan membuat pemanasan global semakin berbahaya.
Desain rumah ramah lingkungan akan menghemat banyak uang dan tenaga. Misalnya saja meningkatkan jumlah cahaya maksimal dari sinar matahari.
Desain rumah ramah lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga sinar matahari dapat dijadikan sebagai sumber cahaya utama di seluruh bagian rumah.
Jika Anda lebih kreatif lagi, Anda bisa memasang panel surya di atap rumah Anda. Energi matahari dapat diserap dan diubah menjadi energi listrik.
Desain Rumah Hemat Energi, Hunian Lebih Ramah Lingkungan –
Banyaknya sinar matahari yang masuk ke dalam rumah bisa membuat suhu ruangan menjadi hangat. Untuk mengurangi panas, Anda bisa melakukannya dengan memasang lapisan insulasi pada atap.
Bahan atap yang baik tidak mempunyai kemampuan panas berlebih sehingga rumah tidak perlu memiliki AC yang menghasilkan gas yang merusak lapisan ozon.
Ventilasi yang cukup juga diperlukan untuk menjaga sirkulasi udara. Jadi rumah selalu sejuk dan tidak panas.
Mengadopsi desain rumah ramah lingkungan memerlukan sistem pengelolaan sampah yang baik. Untuk menghindari polusi udara, sebaiknya sediakan tempat penyimpanan sampah sementara di rumah dengan cakupan penuh.
Keunggulan Rumah Tipe 36 Untuk Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Jika perlu, sampah organik dan anorganik dipisahkan. Kemudian untuk sampah yang berupa air, misalnya sampah kamar mandi atau wastafel sebaiknya dialirkan ke dalam suatu bentuk.
Sumur harus ditutup dengan pasir atau kerikil sebagai pemurni air alami. Pasalnya, tanah di sekitar rumah menyerap air hasil penjernihan.
Jika Anda tidak memiliki banyak lahan kosong, biasanya Anda bisa membuat taman atau taman di atap rumah Anda.
Anda juga bisa membuat taman dalam ruangan, membuat pot kecil dan miniatur tanaman. Taman vertikal ideal untuk lahan terbatas.
Asya Luncurkan Kluster Baru Berkonsep Ramah Lingkungan
Taman vertikal adalah suatu sistem menanam jenis tanaman tertentu dengan menggunakan media mirip hidroponik, dipasang di dinding atau di ruang rak.
Daerah kecil itu indah dengan suhu yang lebih sejuk. Sebab tanaman menyerap polusi udara dan memberikan kesegaran.
Anda bisa menerapkan desain rumah yang ramah
Energi terbarukan yang ramah lingkungan, contoh rumah ramah lingkungan, energi alternatif ramah lingkungan, contoh energi ramah lingkungan, rumah hemat energi dan ramah lingkungan, energi ramah lingkungan, desain rumah ramah lingkungan, ac yang hemat energi dan ramah lingkungan, konsep rumah ramah lingkungan dan hemat energi, energi ramah lingkungan adalah, ac ramah lingkungan dan hemat energi, rumah ramah lingkungan